Unsur-Unsur Game Theory
Artikel kali ini saya akan menuliskan tentang unsur-unsur
didalam teori permainan (game theory), sebelumnya
saya sudah menuliskan atau mempublikasikan tentang maksud dari teori
permainan dan karakteristik dari teori permainan. Langsung saja saya jelaskan
apa saja unsur-unsur dari teori permainan.
Unsur-unsur dalam Game
Theory:
1. Jumlah
Pemain
Jumlah
kelompok pemain berdasarkan masing-masing kepentingan atau tujuannya, dengan
demikian dua orang atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama dapat
diperhitungkan sebagai satu kelompok pemain.
2. Ganjaran
(Pay-Off)
Hasil
akhir yang terjadi pada akhir permainan berkenaan dengan ganjaran ini,
permainan digolongkan menjadi 2 macam kategori, yaitu:
- Permainan Jumlah-Nol (zero-sum games)
- Permainan Jumlah-Bukan-Nol (non-zero-sum games).
Permainan
jumlah – bukan-nol setiap kemenangan bagi suatu pihak pemain merupakan kekalahan
bagi pihak pemain lain.
Perbedaan
kedua kategori permainan berdasarkan ganjaran ini adalah bahwa permainan
jumlah-nol adalah suatu sistem yang tertutup. Sedangkan permainan
jumlah-bukan-nol tidak demikian halnya. Hampir semua permainan pada dasarnya
merupakan permainan jumlah-nol. Berbagai situasi dapat dianalisis sebagai
permainan jumlah-nol.
3. Strategi
Permainan
Rencana
tertentu dari seorang pemain, sebagai reaksi atas aksi yang mungkin dilakukan
oleh pemain yang menjadi saingannya. Permainan diklasifikasikan menurut jumlah
strategi yang tersedia bagi masing-masing pemain. Jika pemain pertama memiliki
m kemungkinan strategi dan pemain kedua memiliki n kemungkinan strategi, maka
permainan tersebut dinamakan permainan m x n.
Perbedaan
jenis permainan berdasarkan jumlah strategi ini adalah bahwa permainan
dibedakan menjadi:
- Permainan Berhingga
Permainan berhingga terjadi apabila jumlah
terbesar dari strategi yang dimiliki oleh setiap pemain berhingga atau tertentu
- Permainan Tak Berhingga
Permainan tak berhingga terjadi jika setidak-tidaknya
seorang pemain memiliki jumlah strategi yang tak berhingga atau tidak tertentu.
4. Matriks
Permainan
Matriks
permainan disebut juga matriks ganjaran yaitu sebuah matriks yang semua unsur
berupa ganjaran dari para pemain yang terlibat dalam permainan tersebut.
Baris-barisnya melambangkan strategi –strategi yang dimiliki pemain pertama,
sedangkan kolom-kolomnya melambangkan strategi-strategi yang dimiliki pemain
lain. Dengan demikian, permainan berstrategi mxn dilambangkan dengan matriks
permainan m x n.
Nilai
dari suatu permainan adalah ganjaran rata-rata / ganjaran yang diharapkan dari
sepanjang rangkaian permainan, dengan menganggap kedua pemain selalu berusaha
memainkan strateginya yang optimum. Secara konvensional, nilai permainan
dilihat dari pihak pemain yang strategistrateginya dilambangkan oleh
baris-baris matriks ganjaran, dengan kata lain dilihat dari sudut pandang
pemain tertentu. pemain dikatakan adil (fair) apabila nilainya nol, dimana tak seorang
pemain pun yang memperoleh keuntungan atau kemenangan dalam permainan yang
tidak adil (unfair) seorang pemain akan memperoleh kemenangan atas pemain lain,
yaitu jika nilai permainan tersebut bukan nol, dalam hal ini nilai pemain
adalah positif jika pemain pertam (pemain baris) memperoleh kemenangan,
sebaliknya nilai permainan negatif jika pemain lain (pemain kolom) memperoleh
kemenangan.
5. Titik
Pelana (Saddle Poin)
Suatu
unsur didalam matriks permainan yang sekaligus sebagai maksimin baris dan
minimaks kolom. Permainan dikatakan bersaing ketat (Strictly determined) jika
matriksnya memiliki titik pelana. Strategi yang optimum bagi masing-masing
pemain adalah strategi pada baris dan kolom yang mengandung titik pelana
tersebut. Hal ini baris yang mengandung titik pelana merupakan strategi optimum
bagi pemain pertama, sedangkan kolom yang mengandung titik pelana merupakan
strategi optimum bagi pemain lain. Langkah pertama penyelesaian sebuah matriks
permainan adalah memeriksa ada atau tidaknya titik pelana. Bila terdapat titik
pelana permainan dapat segera dianalisis untuk diselesaikan. Untuk menentukan
titik pelana biasanya dilakukan dengan menuliskan nilai-nilai minimum dan
Maksimum masing-masing kolom, kemudian menentukan maksimun diantara minimum
baris dan minimum diantara maksimum kolom. jika unsur maksimum dari minimum
baris sama dengan unsur minimum dari maksimum kolom, atau jika maksimin =
minimaks, berarti unsur tersebut merupakan titik pelana.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar