Dampak dari Digital Cinema
Artikel kali ini saya
akan membicarakan masalah dampak dari digital cinema. Digital cinema banyak
diartikan sebuah file video yang menggunakan format digital.merujuk pada
penggunaan teknologi digital untuk mendistribusikan dan menayangkan gambar
bergerak. Sebuah teknologi apapun pasti memiliki dampak bagi penggunanya,
berikut akan saya jelaskan dampak dari digital cinema.
Peningkatan
penggunaan teknologi digital dan proses dalam produksi film fitur juga
mempengaruhi logistik produksi film, memungkinkan lokasi yang akan digunakan
sebagian, semakin atau sepenuhnya digantikan oleh digital yang dibuat.
Penggantian ini bisa luas cakupannya. Sangat sederhana, hanya bisa menambah
suatu ruang seolah-olah nyata, di mana benda kecil atau bagian dari sebuah
adegan yang digital ditambahkan ke rekaman asli. Lebih luas, pemandangan
digital yang dibuat dapat secara substansial ditambahkan ke ruang 3-D yang
nyata, seperti yang terjadi dengan adegan Coliseum dalam Gladiator (Scott
2000). Hal extreme yang terjauh saat ini , digital dapat membentuk pengganti
grosir dari diegesis dunia nyata dengan membuat satu digital, seperti Sky
Captain dan World of Tomorrow (Conran 2004) di mana para aktor yang
satu-satunya non-digital diciptakan sesuai unsur-unsur dalam film.
Sebuah keuntungan
berlanjut dari penciptaan digital set dan lokasi, terutama di usia peningkatan
serials film sequels dan franchises, adalah set virtual setelah dibuat dalam
komputer dan disimpan sebagai data, dan dapat dengan mudah diregenerasi untuk
produksi film masa depan, membuat mereka sequels franchises menguntungkan dan
lebih mudah untuk membangun dan untuk membuat. Skala ekonomi dalam proses
digital itu digunakan untuk mengimbangi semakin spiral biaya produksi film
modern. Sebuah pembalikan menarik dari tren ini, mungkin penggantian virtual
lokasi nyata tempat premi peningkatan pada produksi sekarang dikenali mahal
yang masih berkisar 62 KULTUR DIGITAL ke lokasi geografis nyata untuk
menampilkan rekaman mereka. James Bond franchises misalnya, masih dijual pada
kenyataan eksotis dan mahal bahwa produksi film aktor sebenarnya masih di
lokasi yang saling berjauhan daripada harus mereka berdiri di depan layar hijau
dengan rekaman lokasi pada pasca -produksi.
Digital cinema juga ada
dampak psikologisnya. Ketika melihat gambar yang lebih besar dari kita, kita
sedang dalam posisi kecil. Sebaliknya, ketika gambar lebih kecil dari kita,
kita seolah raja atau orang yang tengah berkuasa. Conton gampanya adalah:
ketika di layar bioskop ada sebuah adegan seorang tokoh yang sedang berada di
satu tempat luas -yang menggunakan frame Long Shot atau Wide Shot, maka kita
masih dengan mudah melihat dan menikmatinya si tokoh itu, mudah melihatnya.
Tetapi ketika frame tersebut dipindahkan mentah-mentah dilayar televisi, maka
yang tampak adalah titik kecil yang akan mengganggu kenikmatan menonton.
Sumber:
Komentar
Posting Komentar