Karakteristik Dalam Game Theory



Strategi Murni (Pure Strategy Game)
Dalam permainan strategi murni, strategi optimal untuk setiap players adalah dengan mempergunakan strategi tungga, yaitu melalui aplikasi criteria maximin dan minimax. Nilai yang dicapai harus merupakan maksimum dari minimax baris dan minimum dari minimax kolom. Titik ini disebut titik pelana (saddle Point). Bila nilai maksimin tidak sama dengan nilai minimaks, saddle point tidak akan tercapai, sehingga permainan tidak dapat dipecahkan dengan mempergunakan strategi murni ini. Jadi, kasus ini harus dipecahkan dengan strategi campuran.
Matriks permainan dan penyelesaian dengan kriteria maximin dan minimax:
·         Kriteria maksimin:
Maksimum di antara nilai-nilai minimum tsb adalah nilai maksimin. Untuk strategi ini, strategi optimal adalah baris dimana terdapat nilai maksimin. Dari tabel matriks di atas, nilai-nilai minimum kedua baris adalah 1 dan 4. Maksimum dari nilai-nilai minimum ini adalah 4, sehingga nilai maksimin = 4.
·         Kriteria minimaks :
Minimum di antaranilai-nilai maksimum tsb adalah nilai minimaks. Untuk permainan strategi-murni, strategi optimal adalah kolom di mana terdapat nilai minimaks. Dari tabel matriks di atas, ada tiga nilai maksimum kolom yaitu 8, 9, dan 4. minimum dari nilai maksimum ini adalah 4, sehingga nilai minimaks = 4

Contoh kasus:
Dua buah perusahan yang memiliki produk yang relatif sama, selama ini saling bersaing dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada. Untuk keperluan tersebut, perusahaan A mengandalkan 2 strategi dan perusahaan B menggunakan 3 macam strategi, dan hasilnya terlihat pada tabel berikut ini.


Langkah pertama
Untuk pemain baris (perusahaan A), pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris. Pada table diatas, baris pertama memiliki nilai terkecil “1” dan baris kedua memiliki nilai terkecil “4”. Selanjutnya dari dua nilai tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar yakni “4”.
Langkah kedua
Untuk pemain kolom, (perusahaan B), pilih nilai yang paling besar untuk setiapkolom (kolom satu nilai terbesarnya 8, kolom dua nilai terbesarnya 9, dan kolom tiganilai terbesarnya 4). Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersebut, pilih nilai yang paling baik atau kecil bagi B, yakni nilai 4 (rugi yang paling kecil).

Langkah 3
Karena pilihan pemain baris-A dan pemain kolom-B sudah sama, yakni masing-masing memilih nilai 4, maka permainan ini sudah dapat dikatakan optimal à sudah ditemukan nilai permainan (sadle point) yang sama. Hasil optimal di atas, dimana masing-masing pemain memilih nilai 4 mengandungarti bahwa pemain A meskipun menginginkan keuntungan yang lebih besar, namun A hanya akan mendapat keuntungan maksimal sebesar 4, bila ia menggunakan strategiharga mahal (S2). Sedangkan pemain B, meskipun menginginkan kerugian yangdideritanya adalah sekecil mungkin, namun kerugian yang paling baik bagi B adalahsebesar 4, dan itu bisa diperoleh dengan merespon strategi yang digunakan A dengan juga menerapkan strategi harga mahal (S3).Penggunaan strategi selain yang direkomendasikan di atas akan berdampak padamenurunnya keuntungan bagi A dan meningkatnya kerugian bagi B, atau tidak dapatselesainya persaingan atau permainan yang ada.

Strategi Campuran
Penyelesaian masalah dengan strategi campuran dilakukan apabila strategi murniyang digunakan belum mampu menyelesaikan masalah permainan atau belummampu memberikan pilihan strategi yang optimal bagi masing-masing pemain/perusahaan. Dalam strategi ini seorang pemain atau perusahaan akanmenggunakan campuran/lebih dari satu strategi untuk mendapatkan hasil optimal.

Sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Video Softskill : Quantum Computation

Unsur-Unsur Game Theory

Fitur-Fitur Unity